Ilustrasi bitcoin. Foto: Unsplash.
Jakarta: Kenaikan harga Bitcoin (BTC) memudar dalam dua pekan terakhir di bulan November ini. Walaupun sempat menembus harga USD38 ribu per keping pada Jumat, 24 November minggu lalu. Harga BTC kembali mengalami koreksi minor dan kini berada pada area harga USD37 ribu per keping.
Crypto Analyst Reku Fahmi Almuttaqin mengatakan, kondisi ini terjadi karena adanya keseimbangan antara katalis positif dan negatif sehingga mendorong harga BTC relatif cukup stabil. Selain itu, ini juga disebabkan oleh reli yang terjadi sebelumnya telah berlangsung selama satu bulan lebih tanpa adanya koreksi harga signifikan.
“Pasar membutuhkan momen untuk meninjau ulang apakah kenaikan harga yang terjadi akan berkelanjutan. Dalam beberapa hari terakhir, kita melihat beberapa peristiwa yang oleh beberapa investor dapat ditafsirkan sebagai sinyal waspada seperti denda USD4 miliar yang dikenakan kepada Binance, serangan hacker terhadap HTX dan beberapa platform lainnya, yang dampaknya mungkin belum bisa sepenuhnya dikalkulasi investor,” ungkap Fahmi dalam keterangan tertulis, Rabu, 29 November 2023.
Fahmi melanjutkan, berdasarkan data historikal, ketika harga BTC tidak terlalu banyak bergerak, biasanya ada kecenderungan altcoin mengalami fluktuasi harga signifikan. Melansir Coinmarketcap pada 29 November 2023, sejumlah altcoin yang mengalami kenaikan signifikan dalam sepekan di antaranya Blur (BLUR) yang naik 50 persen dan melejit ke Top 100. Kemudian Axie Infinity (AXS) meningkat 21 persen serta Maker (MKR) terapresiasi 5,6 persen dalam sepekan.
Selain itu, Treasure (MAGIC) turut naik 25,65 persen dalam sepekan menyusul respons positif pasar terhadap rencana proyek tersebut untuk mengembangkan jaringan blockchain khusus gaming yang akan menggunakan token MAGIC sebagai biaya transaksi.
Kemungkinan besar jaringan tersebut akan diciptakan menggunakan teknologi Arbitrum. Setelah berita tersebut tersebar, di saat bersamaan pada 25 November, transaksi harian Arbitrum naik dan berada pada angka 2,4 juta transaksi, melebihi Ethereum yang membukukan 986 ribu transaksi pada hari itu.
“Ini menandakan terjadinya tren positif terhadap altcoin ketika BTC terkonsolidasi. Kenaikan harga beberapa altcoin juga didukung oleh sejumlah capaian atau perkembangan positif terhadap produk atau teknologi yang dikembangkan,” jelas Fahmi.
Kumpulkan pendanaan
Sementara kenaikan aset kripto BLUR didukung oleh keberhasilan tim pengembang proyek tersebut dalam mengumpulkan pendanaan sebesar USD60 juta untuk berinovasi meluncurkan jaringan layer 2 baru bernama Blast. Jaringan ini berfokus mengatasi permasalahan-permasalahan pada transaksi NFT dan memudahkan pengguna untuk mendapatkan yield lebih optimal.
“Blast telah berhasil menarik lebih dari USD30 aliran dana juta sesaat setelah peluncurannya. Menurut data Defillama, saat ini total nilai terkunci pada jaringan tersebut sudah berada pada angka USD572,9 juta,” kata dia.
Sementara Axie Infinity sebagai pelopor gim Web3, mengumumkan toko merchandise-nya, yang juga dapat diakses melalui penambahan aplikasi e-wallet Grab di Asia Tenggara.
“Setelah berita tersebut, token AXS turut mengalami apresiasi. Ini karena gim Web3 tersebut mendukung penggemar serta komunitasnya dalam mengintegrasikan gim dengan aplikasi yang sehari-hari digunakan seperti Grab,” ungkap Fahmi.
“Inovasi yang dilakukan Blur, Axie Infinity, dan Treasure tersebut turut menggambarkan perkembangan yang positif terhadap industri blockchain dan aset kripto secara lebih luas serta menunjukkan kuatnya dukungan komunitas dan investor terhadap proyek-proyek yang mengembangkan altcoin.” kata Fahmi.
Peluang bagi investor crypto
Secara keseluruhan pasar kripto, kendati Bitcoin tengah mengalami sideways, bisa alami potensi bull. Namun, Fahmi mengatakan kemungkinan terkoreksi juga masih sangat terbuka.
“Situasi pasar seperti saat ini sangat mendukung untuk para investor mengevaluasi ulang strategi dan tesis investasi yang dimilikinya. Dengan begitu, investor bisa menyesuaikan kembali komposisi portofolio aset kripto serta rencana trading dan investasi mereka untuk mempersiapkan potensi fase bullish yang lebih besar lagi. Bagi investor pemula, situasi saat ini bisa dimanfaatkan untuk menyusun rencana investasi, agar memiliki strategi yang sesuai dan lebih siap ketika fluktuasi pasar meningkat,” ujar Fahmi.